Akibat di Hondoh Banjir Bandang, Kerusakan Insfrastruktur Perumda Air Minum Padang Capai 99 Persen, Estimasi Kerugian Rp32 Miliar
Padang, Lamosai.com- Banjir Bandang yang super dahsyat memporak porandakan sebahagian besar kota Padang. Salah satu terdampak dahsyat yakni Intake dan jaringan pipa Perumda Air Minum Kota Padang.
Dikatakan Dirut Perusahaan umum daerah Air Minum (Perumda AM) Kota Padang H. Hendra Pebrizal, S. Sos, MM memaparkan, maksimalnya pasokan air bersih ke pelanggan pasca banjir bandang yang melanda Kota Padang beberapa hari lalu, memakan waktu lebih kurang tiga bulan.
“Hal tersebut diakibatkan karena semua IPA (Instalasi Pengolahan Air)
Perumdam yang berada dekat hulu sungai di Kota Padang mengalami kerusakan yang cukup parah dengan persentase 99 persen,” ujar Hendra Pebrizal ketika ditemui di sela sela kunjungannya di IPA Batang Guo Kuranji, Minggu (39/11/2025).
Lebih jauh diutarakan Hendra, bahkan estimasi kerugian Perumda Air Minum Padang dampak dari bencana alam ini mencapai Rp32 miliar. Itupun, estimasi di atas kertas, namun kenyataan di lapangan nanti bisa melebihi angka nominal Rp32 miliar tersebut.
Dengan kerusakan fasilitas layanan Perumda Padang diperkirakan mencapai 99 persen. Sehingga sekitar 120 ribu pelanggan atau 500 ribu jiwa yang mengalami gangguan pelayanan air bersih.
Karena hampir semua intake air bersih mengalami kerusakan, tapi yang parah itu adalah intake Palukahan Lubuk Minturun dengan kekuatan pasokan air 300 liter perdetik. Lalu, intake Guo Kuranji dengan kekuatan 80 liter perdetik, intake Paraku 200 liter perdetik dan Intake Jawa Gadut dengan kekuatan 160 liter perdetik.
Kemudian, intake Kampuang Koto Nanggalo yang berada di pusat kota dengan kekuatan 500 liter perdetik juga mengalami kerusakan. Selain itu intake Pengambiran Lubeg dan intake Bungus Teluk Kabuang juga tidak luput dari kerusakan.
“Artinya, intake IPA Perumdam Kota Padang dengan persentase kerusakan mencapai 99 persen, “ujar Hendra.
Untuk itu Hendra, mintak dukungan semua pihak seperti pemerintah pusat, BUMN, PU, Dirjen Sumber Daya Air, Dirjen Cipta Karya, swasta, untuk segera membantu pemulihan, karena ini kebutuhan dasar layanan masyarakat.
” Tanpa air kegiatan kita tak bisa kita pulihkan, pasca banjir bandang yang menghantam Kota Padang,” ujar Hendra.
Tapi, dalam waktu lebih kurang seminggu pasca bencana Perumdam Padang bakal berusaha warga kota mendapatkan pasokan air bersih. Hal itu diupayakan dengan subsidi silang. Yakni, IPA yang kerusakan tidak begitu parah segera dipulihkan dan sebagian airnya dialihkan ke konsumen yang IPA – nya rusak parah.
Antara lain, dengan melakukan perbaikan kecil, terhadap IPA yang tidak mengalami kerusakan parah, sudah mulai pulih kembali. Seperti, Intake Sikayan dengan kekuatan 140 liter perdetik, Intake Ulu Gadut 160 liter perdetik, Lubuk Minturun dan Paraku serta Bungus sudah mulai pulih.
Namun, semua itu belum pulih pasokan air 100 persen, pemulihan dengan maksimal bakal memakan waktu lebih kurang tiga bulan. “Karena kita akan membangun kembali infrastruktur yang rusak,” ucap Hendra.
Untuk, kami meminta maaf dan bersabar kepada seluruh pelanggan yang kami cintai, atas gangguan ini. Karena, ini musibah kita bersama. " InsyaAlla sekuat tenaga dan kemampuan kami, akan sesegera mungkin dan secepatnya diperbaiki. Sehingga, air bersih kembali mengalir ke konsumen kami," terang Hendra Pebrizal. (Hr1/drd)

No comments