Breaking News

Tausiah Isra Miraj, M Fikar; Sholat Kunci Utama Pintu Sorga

Ustadz M. Fikar Dt. Rajo Magek, S.Pd, M. Pd foto bersama jemaah Masjid Jabal Rahmah Kapuk, Kalumbuk usai memberikan tausiahnya. @rie Sutan Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Dalam rangka memperingati Isra Miraj' Nabi besar Muhammad SAW dan sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan, M. Fikar Datuk Rajo Magek, S. Pd, M. Pd yang juga Ketua BMPN Kuranji Pauh IX Kota Padang, Minggu (25/2/2023) di undang dan memberikan tausiah di Masjid Jabal Rahmah, Kapuk-Kalumbuk, Kecamatan Kuranji.

Dalam tausiah agamanya, M. Fikar yang juga Ketua MKKS SMP Kota Padang dan CEI Insani Group ini sangat antusias, berapi-api dan penuh semangat memberikan, share sekaligus mentranspormasikan ilmunya kepada para jemaah. Dalam tausiah tersebut, Rajo Magek memberi tema " Sholat Kunci Sorga".

Ia memaparkan, Sholat merupakan tiang agama dan kunci utama bagi umat Islam untuk masuk sorga. Sesuai dengan hadis yang artinya: “Kunci surga adalah menegakkan shalat” (Dari Jabir bin Abdillah RA). 

Artinya: “Shalat dan masing-masing rukunnya merupakan gigi-gigi kunci yang memungkinkan terbukanya (pintu surga).”  

Dan Amal yang pertama kali seorang hamba akan dihisab di hari Kiamat adalah shalat.

Shalat memiliki pengaruh kuat terhadap amal-amal seseorang di luar shalat. Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh amal lainnya. Artinya jika shalat dikerjakan dengan baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum dan adab yang berlaku, tentulah shalatnya akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala. 

Hal ini berpengaruh positif terhadap amal-amal seseorang di luar shalat. Jika shalatya buruk, maka seluruh amal lainnya juga buruk. Artinya jika seseorang selalu berperilaku buruk dalam kehidupan sehari-harinya bisa jadi karena shalatnya memang buruk. 

Atau ia sudah menjalankan shalat tapi cara melaksanakannya tidak sesuai dengan syarat dan rukunnya serta adab shalat yang berlaku sehingga shalatnya tidak berpengaruh positif terhadap perilakunya.

Adab-adab shalat antara lain adalah: tidak menunda-nunda, ikhlas, selalu ingat Allah dan penuh penghayatan atau khusyu’. 

Selain itu, shalat yang dilakukan dengan menjalankan rukun-rukun dan sunnahnya akan menjadi kunci sukses dalam menjawab enam pertayanyaan di alam kubur, yakni: Siapa tuhanmu, apa agamamu, siapa nabimu, apa kitab sucimu, di mana kiblatmu, dan siapa saudara-saudaramu. Mengapa demikian? Sebab keenam pertanyaan itu jawabannya terdapat dalam pelaksanaan shalat

Mencintai fakir-miskin (termasuk anak-anak yatim) merupakan akhlak terpuji. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan hal ini secara nyata. 

Disebutkan dalam kitab Maulid Al-Barzanji, karya Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji, halaman 123, sebagai berikut:    

وَيُحِبُّ الفُقَرَاءَ وَالمَسَاكِيْنَ وَيَجْلِسُ مَعَهُمْ وَيَعُوْدُ مَرْضَاهُمْ 

وَيُشَيِّعُ جَنَائِزَهُمْ وَلَا يَحْقِرُ فَقِيْرًا      Artinya: “Rasulullah mencintai fakir miskin, duduk

bersama mereka, membesuk mereka yang sedang sakit, mengiring jenazah mereka, dan tidak pernah menghina orang fakir (miskin).”  

Jadi memang untuk dapat masuk surga seseorang tidak cukup hanya memiliki kesalihan personal dengan melaksanakan ibadah-ibadah personal seperti shalat, puasa dan haji, tetapi ia juga harus memiliki kesalihan sosial seperti mengeluarkan zakat dan sedekah kepada fakir-miskin. 

Ia juga harus memilik akhlak yang baik terhadap mereka sebagaimana dicontohkan Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan di atas. 

Dari seluruh uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga kunci utama untuk dapat membuka pintu surga dan masuk ke dalamnya. 

Pertama adalah dalam ranah aqidah yakni bertauhid dengan bersaksi Tiada Tuhan selain Allah. Kedua adalah dalam ranah syariat yakni menegakkan shalat. Ketiga adalah dalam ranah akhlak yakni kesalehan sosial dengan mencintai fakir-miskin. Dalam istilah lain secara berturut-turut ketiganya disebut Iman, Islam dan Ihsan. (Hr1)

No comments