Breaking News

Iswanto Kwara Komisi III DPRD Padang, Desak Pemko Segera Perbaiki Jalan Berlobang

Anggota DPRD Kota Padang Komisi III dari PDI Perjuangan, Iswanto Kwara mendesak pemko Padang segera melakukan tambal atau perbaiki jalan yang berlobang. Jika ini dibiarkan, bakal banyak makan korban. @rie St Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Sungguh miris kondisi jalan di Kota Padang, terutama sejumlah ruas jalan utamanya, terlihat kondisi jalan di sepanjang By pass Aia Pacah, Bandar Buat, Nanggalo, Indarung, kuranji, Simpang Haru, Lubuk Lintah dan sejumlah titik lain di Kota Padang terpantau banyak berlubang.

Melihat kondisi kekinian jalan yang parah, Anggota Komisi III DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai PDI Perjuangan, Iswanto Kwara meradang dan mendesak keras Pemerintah Kota terkait untuk segera menindaklanjutinya.

"Sama kita ketahui, kondisi sejumlah ruas jalan di Kota Padang rusak, bahkan banyak laporan warga yang menjadi korban akibat buruknya jalan di kota Padang," politisi PDIP ini via phone cellnya, Senin (12/12/2022)

Politisi yang digadangkan maju DPRD Sumbar ini melanjutkan, bagaimana pun Padang adalah etalase dan ibu kota propinsi Sumatera Barat dan sudah semestinya Pemko Padang harus bergerak cepat memperbaiki jalan berlubang agar tidak lagi ada korban jiwa yang jatuh terperosok akibat jalan yang berlubang, ujarnya dengan nada keras.

"Kami dari Komisi III DPRD Padang, mendesak pemerintah melalui Dinas terkait untuk segera melakukan tindakan cepat agar korban jiwa tidak berjatuhan," tegas Iswanto Kwara

Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, kondisi ini tidak hanya terjadi di satu atau dua kecamatan saja. Akan tapi hampir di seluruh jalan di tiap kecamatan mengalami kerusakan parah, termasuk jalan utama dan ini harus segera ditindaklanjuti untuk perbaikan.

"Kemana pun kita pergi hampir di 11 kecamatan 104 kelurahan yang jalan berlubang. Ini kan pemerintah tidak bisa menunggu-nunggu lagi. Pemerintah kalau dibiarkan lubangnya semakin besar," imbuh Iswanto.

Masih kata Iswanto, akibat adanya lubang ini sudah banyak juga pengendara yang terjatuh akibat lubang ini. Harapan warga ini jalan ini segera diperbaiki, walikota Padang harus mendesak dinas terkait untuk memperbaiki, karena ini menyangkut nyawa banyak orang," paparnya.

Disamping itu, Iswanto Kwara mengimbau masyarakat untuk harus berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

Bahkan, kami sudah sampaikan ke dinas PUPR Kota Pafang menambal jalan-jalan yang berlobang tersebut, ulasnya lagi.

"Karena kita memasuki musim penghujan selalu waspada akan bahaya dijalan raya apalagi banyak jalan yang rusak. Tetap utamakan kehati-hatian bagi pengendara," tuturnya.

Menurutnya, banyaknya lubang membuat masyarakat mengambil tindakan dengan memberi pertanda sendiri.

"Apa yang dilakukan masyarakat adalah bentuk protes terhadap kinerja Pemko yang lalai memperbaiki jalan yang rusak, Bahkan warga mengatakan Walikota Padang hanya mementingkan menerima penghargaan dari pada mengurus kota dan sudah banyak yang datang kepada saya untuk menyelesaikan persoalan ini. Saya berharap Pemko tidak tutup mata terkait keluhan warga dan parahnya jalan disejumlah Kota Padang, agar tidak ada lagi warga memberi tanaman disitu, pohon pisang, pot-pot, ban di jalan-jalan berlubang itu. Memang kalau tidak ada tindakan juga, tiap lubang itu tanami aja pot bunga, biar berbunga-bunga indah juga banyak tanaman," kelakarnya.

Ia menegaskan Pemko harus mengutamakan keselamatan warganya. "Sebab kalau sudah seperti ini artinya keselamatan warganya tidak dipikirkan lagi," tegasnya.

Sebelumnya, tanggapan lain disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Boby Rustam. Politisi dari Fraksi Gerindra ini menyebut sudah melakukan pengawasan dan mitra PU PR dan Perkim, untuk tindaklanjut seluruh jalan berlubang di Kota Padang.

"Saya selaku Ketua Komisi III selalu intens berbicara dengan Dinas PU PR, pak Tri. Bukan hanya terkait jalan berlubang saja, masjid di Daerah Lubuk Kilangan (Luki) yang mau longsor akibat tergerus aliran sungai Kuranji itu juga saya prioritaskan," ucapnya.

Ia mengungkapkan, dari hasil pembicaraan bersama Dinas PU PR dan Perkim, disampaikan kendala yang dihadapi untuk melakukan perbaikan saat ini.

"Jadi begini, pada prinsipnya ketika dilakukan perbaikan jalan itu tergantung cuaca, kalau cuaca hujan terus menerus percuma dilakukan perbaikan jalan. Nanti akan rusak lagi, jadi ibaratnya kerja sia-sia. Pemerintah terkait mengaku menunggu waktu. InsyaAllah saya juga selalu mengontrol apa yang menjadi kerja dari Dinas PUPR dan Perkim," tuturnya.

Ia menyebut, masyarakat tidak bisa juga serta merta menyalahkan Dinas PU yang tidak mengontrol jalan berlubang. Sebab karena situasi musim hujan saat ini belum bisa dilakukan perbaikan. "Itu yang disampaikan kepada saya dari hasil diskusi kami dengan Dinas PU," kata dia.

Ia menambahkan Dinas PU juga sudah mulai melakukan perbaikan dengan telah direalisasikannya perbaikan jalan berlubang di dua titik.

"Alhamdulillah sudah ada dua jalan yang direalisasikan, ketika cuaca mendukung. Salah satunya ada dekat kampus Unand," pungkasnya.

Terakhir, kita tidak boleh maun-main dan lalai atas persoalan ini, sebab menyangkut Pasal 273 UU No.22/2009 menyebutkan setiap penyelenggara jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki jalan yang rusak yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, sehingga menimbulkan korban luka ringan dan/atau kerusakan kendaraan dipidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda maksimal Rp12 juta.

" Fasilitas dan peralatan pengujian jalan dirawat dan harus diperbaiki apabila rusak dan dikalibarasi secara berkala menurut pasal 23 no. 30 tahun 2021," tutup Iswanto Kwara. (Mond/Hr1)

No comments