Breaking News

MPA KAN Pauh IX Irwan Basir Dt. Rajo Alam, Tutup Kegiatan Lomba Basurah Adat ke-II Kecamatan Kuranji

Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji Irwan Basir, SH, MM Dt. Rajo Alam menyerahkan piala dan uang binaan kepada para pemenang lomba Basurah Adat. @rie St Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Iven pagelaran Basurah Adat Kematian dan manyerak bareh kuniang sebagai simbol nagari beradat Nagari Pauh IX yang diadakan selama tiga hari (14-16 Juli) secara resmi di tutup oleh Ketua Majelis Pertimbangan Adat KAN Pauh IX Kuranji Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH, MM yang juga Panghulu Jambak Nan Batujuah, Sabtu (16/7/2022) malam.

" Salah satu cara untuk melestarikan adat  serta mempertahankan budaya tersebut adalah dengan menghidupkan kembali tradisi-tradisi adat yang pernah dilakukaan oleh pendahulu-pendahulu kita yang sekarang mulai tertinggalkan. Jadi dengan diangkatnya kegiatan Basurah Adat ini, ninik mamak Nagari Pauh IX telah melestarikan kembali budaya leluhur kita," ujar Datuk IB.

Lebih lanjut dikatakannya, lomba Basurah Adat di bawah payuang dan manyerak bareh kuniang adalah proses penyelenggaraan resesi adat oleh ninik mamak yang selalu dilaksanakan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah. 

" Jangan jadikan kegiatan ini hanya sebatas di lomba saja tapi tidak diterapkan di lapangan dan bisa diimplementasikan di tengah-tengah masyatakat," pinta Ketua MPA ini. 

Sebab, selama ini disaat ada yang meninggal banyak dijumpai ninik mamak di salah satu kaum kesulitan sekali mencari orang yang bisa menyelenggarakan prosesi adat di bawah payung. 

" Mudah-mudahan dari kegiatan ini para ninik mamak di masing-masing tapian tidak lagi kesulitan dengan orang-orang yang akan menyelenggarakan adat kematian ini. Ninik mamak dan urang sumando di setiap tapian sudah mengerti dan bisa menjalaninya sendiri," tukas Irwan yang juga penghulu suku Jambak Nan Batujuah ini.

Selain itu, tokoh Kharismatik Kota Padang yang juga ketua DPD LPM Kota Padang ini berpesan, agar para  ninik mamak Nagari Pauh IX untuk selalu kompak dan menghindari perpecahan.  

Ia melanjutkan, jika ada suatu permasalahan di Tapian agar diselesaikan secara musyawarah di tapian. Sekarang bukan saatnya lagi mementingkan ego atau memaksakan kehendak masing-masing,  Sekarang adalah saatnya membangun nagari secara bersama-sama.

"Kita punya anak kamanakan yang sudah banyak menjadi anggota Dewan atau pejabat eksekutif di Kota Padang.  Mari kita berdayakan mereka untuk membangun kampung halamannya atau mengangkat kegiatan pelestarian adat dan budaya," ajaknya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Pauh IX Kecamatan Kuranji yang juga anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif, SH.MM dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Basurah Adat ini. Dengan kegiatan lomba Basurah Adat ini, maka tradisi adat di nagari Pauh IX akan tetap terlestarikan.

" Saya sebagai salah seorang anak kamanakan di nagari Pauh IX ini sangat mengapresiasi lomba Basurah Adat yang digelar oleh para ninik mamak KAN Pauh IX. Mudah-mudahan acara ini tetap diadakan tiap tahunnya agar tradisi budaya adat tetap lestari dan bisa dipelajari oleh generasi muda anak kamanakan nagari Pauh IX," urai Buya sapaan akrabnya.

Untuk itu, Lanjut Buya, saya dan  beberapa orang anak nagari yang duduk di DPRD Kota Padang siap membantu dengan anggaran jika kegiatan ini rutin diadakan, tentu sesuai dengan proposal yang diajukan.

Sama halnya dengan Ketua KAN Pauh IX Suardi Dt. Rajo Bujang mengatakan kalau lomba Basurah Adat di Bawah Payuang ini diadakan tak lain adalah agar tradisi penyelenggaran adat kematian ini tidak hilang dan bisa dipelajari oleh generasi muda kita. Lomba ini diikuti oleh seluruh tapian yang ada di Pauh IX.

Di  akhir kegiatan, ketua MPA KAN Pauh IX menutup secara resmi kedua kegiatan lomba ini dan memberikan uang tunai 4 juta sebagai pembinaan. (Hr1)

No comments