SPTI Padang dilantik, Zakiruddin; Kolaborasi Pekerja, Pemerintah dan Pengusaha menuju Kejayaan
Padan, Lamosai.com- Kepengurusan Cabang Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (PC FSPTI) Kota Padang dan pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK) periode 2025-2030 secara resmi dan sah dilantik, Selasa (16/12/2025) di Ballroom Kawana Hotel Padang.
Pelantikan Pengurus Cabang (PC) Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) Kota Padang serta Pengurus Unit Kerja (PUK) masa bakti 2025–2030.
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua PD FSPTI Provinsi Sumatera Barat, Yunisman, SE, MM, juga tampak hadir sejumlah pejabat dan perwakilan instansi turut menghadiri kegiatan, Wali Kota Padang yang diwakili oleh Drs. Ferri Erviyan Rinaldy, MM, perwakilan Ketua DPRD Kota Padang H. Muharlion, S.Pd, serta perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang.
Hadir pula perwakilan Dinas Perhubungan Kota Padang yang diwakili Rizki selaku Kepala Bidang Prasarana, perwakilan Kapolresta Padang, Kapolsek Padang Selatan, KP3 Kawasan Teluk Bayur, perwakilan Dandim 0312/Padang, serta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Kota Padang.
Dari internal organisasi, tampak hadir jajaran Majelis Pertimbangan Organisasi PC FSPTI Kota Padang, yakni H. Maigus Nasir, M.Pd, Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH, MM, Zalmadi, S.Hum, Wilman Muchtar, S.Sos, M.Si, dan Akhiruddin, S.Pd, yang menjadi penopang moral dan arah kebijakan organisasi.
Dalam sambutannya, Ketua PC FSPTI Kota Padang Zakiruddin menegaskan bahwa kepengurusan periode ini akan memprioritaskan penguatan konsolidasi internal, peningkatan kualitas advokasi ketenagakerjaan, serta membangun komunikasi yang sehat dan berimbang dengan pemerintah serta pemangku kepentingan sektor transportasi.
Zakiruddin melanjutkan, pelantikan ini bukan sekadar agenda organisasi, melainkan penegasan arah perjuangan FSPTI Kota Padang ke depan.
" Untuk memajukan dan menuju kejayaan serikat pekerja, kami siap berkolaborasi dan bersinergi antara serikat pekerja, pemerintah dan pengusaha atau dunia kerja," tegas Zakiruddin.
Ia menegaskan, bahwa serikat pekerja dituntut hadir langsung di tengah persoalan buruh, bukan hanya sebagai simbol, tetapi sebagai pelindung hak dan martabat pekerja.
" Ketika serikat berdiri tegak di sisi anggotanya, keadilan dan kesejahteraan bukan lagi sekadar slogan, melainkan tujuan bersama yang terus diperjuangkan," pungkas Zakiruddin.
" FSPTI harus benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh para pekerja di lapangan. Sebagai pelindung dan sebagai wadah dalam peningkatan kesejahteraan," tegasnya.
Masih kata Zakiruddin, pekerja tidak boleh berhenti pada seremoni dan strukturap saja. FSPTI harus hadir nyata, mendengar langsung keluhan anggota, mengawal hak-hak normatif, dan berdiri paling depan ketika pekerja mengalami ketidakadilan, imbuhnya.
Menurutnya, tantangan sektor transportasi ke depan semakin kompleks, mulai dari kepastian kerja, jaminan sosial, hingga perlindungan hukum. Karena itu, ia menekankan pentingnya kepengurusan yang responsif, berani bersuara, namun tetap mengedepankan dialog yang bermartabat.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah dan stackholder, tetapi FSPTI tetap harus kritis. Kepentingan pekerja adalah garis perjuangan yang tidak bisa ditawar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PD FSPTI Provinsi Sumatera Barat, Yunisman, SE, MM dalam arahannya menekankan pentingnya disiplin organisasi dan kesatuan gerak antarunit kerja.
Ia mengingatkan bahwa kekuatan serikat pekerja terletak pada soliditas, kepatuhan pada aturan organisasi, dan konsistensi dalam memperjuangkan kepentingan anggota.
Pelantikan ini juga menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi antarpekerja transportasi.
Di sela kegiatan, diskusi dan pertukaran pengalaman terkait persoalan di lapangan terlihat mengalir hangat, mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas yang menjadi ruh perjuangan FSPTI.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah dalam suasana penuh keakraban. Dengan kepengurusan baru ini, FSPTI Kota Padang diharapkan semakin kokoh menjalankan perannya sebagai wadah perjuangan pekerja transportasi, sekaligus menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah dan dunia usaha.(Hr1/Wyn)




No comments