Breaking News

Reses III H. Iskandar; Warga Perum Mega Mulia Harapkan Pemerataan Akses Pendidikan

Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, H. Iskandar, M. H.I menerima aspirasi warga masyarakat komplek perumahan Mega Mulia, Tui Kuranji, pada saat reses masa sidang III tahun 2025. Warga meminta pemerataan pendidikan di Kota Padang dan adanya sistem Penerimaan murid baru yang baik. Arie St Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Memasuki hari ke emoat, reses masa sidang III tahun 2025 H. Iskandar, M. HI di Komplek Perumahan Mega Mulia Tui, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Padang, Sabtu (04/5/2025) malam di Mushalla Muhsinin.

Hadir saat reses tersebut, tokoh masyarakat Mega Mulia, Zulhardi Z Latief, Camat Kuranji yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan Stevues, Lurah Kuranji yang diwakili oleh Kasi Trantibmas, Pengurus Mushalla, ninik mamak, bundo kanduang, para pemuda, RT/RW se Kelurahan Kuranji dan warga sekitar.

Saat reses tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, H. Iskandar, M. HI mengatakan Reses ini merupakan sambung rasa dan membangun jembatan hati antara warga dengan anggota dewan secara langsung.

" InsyaAllah, sesuai dengan program unggulan Kota Padang, yakni Smart Surau dan Padang Smart, makanya kita adakan kegiatan reses III tahun 2025 di Masjid atau Mushalla," terang Buya Iskandar, begitu akrab ia disapa.

Smart Surau, terangnya aialah membiaskan menghidupkan kembali Masjid/Mushalla sebagai pusat ibadah, pusat peradaban dan pusat lahirnya budaya di Ranah Minang tercinta ini, termasuk babaliak ka surau, urainya.

Sementara itu, Padang Smart bagaimana melahirkan dan menghadirkan kembali Padang sebagai kota Pendidikan, pungkas Politisi NasDem ini.

Untuk itu, tambah Buya Iskandar lagi, kita sudah bahas langkah strategis bagaimana menciptakan pendidikan yang mumpuni bagi anak-anak didik di Kota Padang ini. 

" Khusus untuk wilayah Kuranji  kita sudah upayakan adanya pembangunan sekolah baru tingkat SLTP. Dan kita sudah telusuri lokasi tanah yang sudah dihibahkan oleh warga guna menunjang pendidikan," kata Buya lagi.

Sekarang ,lanjut Buya kita lagi mencarikan solusi dab mengusulkanuntuk masuk tahun ajaran baru dengan sistem domisili, bukan lagi Zonasi. Ini salah satu langkah jitu agar anak-amak bisa bersekolah dan tidak lagi muncul persoalan setiap tahun ajaran baru.

"Apa lagi, pemko Padang dengan programnya LKS dan seragam sekolah gratis bagi siswa SD yang masuk kelas 1 dan bagi siswa kelas 7 atau 1 SMP ditahun ajaran 2025 ini. Tentunya, bagi warga kita yang memiliki penghasilan dibawah atau keluarga miskin," cakap Buya Iskandar.

Makanya, kami di Komisi IV insyaAllah terus mengawal dan siap berkolaborasi serta bersinergi dengan pemko Padang, tutupnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Komplek perumahan Mega Mulia, Zukhardi Z Latif menambahkan serta menguatkan bahwa sanya, juga sudah ada pembicaraan lanjut dengan dinas terkait tanah Pemko yang akan dijadikan lokasi sekolah baru, yakni SMPN 46 Padang. Namun, sampai saat ini belum terealisasi.

" Jadi, kami mohon kerjasama dan tertumpang harapan, agar kiranya Buya Iskandar bersama komisi IV, pemko Padang dan Disdik bisa segera mengeksekusinya," saran Zukhardi Zatif.

Pada kesempatan yang sama, M. Ridwan salah seorang Guru di Belimbing juga meminta agar adanya ramuan jitu  tentang penerimaan siswa baru TA 2025/2026 ini.

" Artinya, tidak lagi sistem zonasi atau apalah namanya. Kita ingin adanya pemerataan hak mendapatkan pendidikan sesuai yang diamanatkan undang-undang," pintanya.

Salah satu contohnya, bagaimana anak- anak Kuranji Belimbing juga bisa masuk dan mengenyam pendidikan di Sekolah favorit, seperti ke SMPN1, SMPN 2 dan lainnya, ini harapan kita, ujar Ridwan.

Jadi, sudah pas rasanya kami mengadu, karena Buya Iskandar selaku Ketua komisi IV, kami  yakin ini bisa diusulkan, imbuh Ridwan meyakinkan.(Hr1)



No comments