Breaking News

Ketua LKAAM Sumbar, Siap Mediasi Ninik Mamak Alahan Panjang dan Pemerintahan Nagari

Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti Irdam Ilyas dan para ninik mamak menyampaikan persoalan adat yang terjadi di Nagarinya kepada Ketua LKAAM Sumatera Barat. @rie St Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Puluhan Ninik mamak, tokoh masyarakat dan tokoh perantau Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok mendatangi Ketua LKAAM Sumbar, Selasa (29/11/2022) guna mengadukan sengakarut yang terjadi di kenagarian kota penghasil markisa tersebut.

Kedatangan para Ninik mamak, tokoh masyarkat dan tokoh perantau tersebut disambut langsung oleh Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar DR. H Fauzi Bahar Datuk Nan Sati dan beberapa pengurus lainnya.

Disampaikan Ketua KAN Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Irdam Ilyas, maksud kedatangan kami bersama para ninik mamak dan tokoh perantau ke LKAAM Sumbar untuk menyampaikan sengkarut yang terjadi di nagari kami. Bahkan, kami dituduh tidak pro ke pemerintahan baik nagari maupun pemkab.

Padahal, Lanjut Irdam Ilyas, waktu pertemuan di Solok dan dihadiri oleh 14 orang ninik mamak sudah dan sangat setuju pemekaran nagari dan kami tidak setuju adanya pemekaran KAN dan penambahan ninik mamak yang dilewakan tanpa duduk bersama dan bukan secara adat.

Sementara itu, Korwil Ikatan Keluarga Lembah Gumanti Propinsi Riau Asrizal Nurdin Pandeka Mudo menambahkan, sebagai tokoh dan anak nagari Alahan Panjang tentunya saya memfasilitasi pertemuan ini sesuai dengan tupoksi kami antara ranah dan rantau sekaligus menjembatani persoalan yang tersumbat di nagari, bebernya.

" Kami tidak ingin nagari diviralkan akan hal-hal kurang baik. Ninik mamak dilecekan, didemo, balai-balai di gembok dan lain sebagainya," ujar Aslizar Pandeka Mudo lagi.

Ketua Adat dan Seni IKMR melanjutkan, maka dari itu kita perlu menegakkan lembaga adat di nagari kita, terutama KAN ini, tegas Pandeka Mudo.

KAN lembaga adat independen, tidak boleh dicampuri dan dikotori oleh kepentingan politik, kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok apalagi kepentingan pemerintah, pungkas Wakil Ketua PKKS Riau ini memperjelas.

"Selain itu, KAN merupakan mitra kerja dari pemerintah khususya wali nagari," imbuhnya.

Jadi, kami berharap pemerintah dan yang merasa tokoh janganlah sampai arogan terhadap Ketua KAN, ninik mamak maupun lembaga adat lainya apalagi mandatorinya, itu tidaklah bagus, ujar Asrizal Pandeka Mudo mengingatkan.

Pada waktu yang sama Ketua LKAAM Sumbar DR. H. Fauzi Bahar Dt Nan Sati mengatakan, apakah persoalan ini sudah dibawa duduk bersama? langkah apa yang sudah dilakukan. Kami melihat mungkin ini miss communicasi saja, asalkan kita mau duduk bersama, maka akan selesai persoalan tersebut.

" Tidak ada permasalahan yang tidak selesai jika dibawa duduk bersama. Kalu kusuik bulu, paruah juo nan kamanyalasaian, kalau kusuik banang kito cari pangkanyo," ulas Fauzi Bahar.

Oleh karena itu, kami meminta dan mengajak adakanlah musyawarah mufakat bersama seluruh ninik mamak, LKAAM Kabupaten Solok dan lapisan masyarakat. Jika sudah dilakukan, maka tidak ada kusiik nan dak kasalasai, bebernya.

" Jika ada persoalan ditengah-tengah masyarakat jangan dulu dibawa keranah hukum. Lakukan dulu pendekatan secara kearifan lokal, justru jika ada persoalan telah masuk ke ranah hukum. Maka, peran ninik mamak, angku datuk membawanya ke ranah adat," jelas Ketua LKAAM Sumbar.

Artinya, Datuk Nan Sati melanjutkan, peran Ninik Mamak akan makin penting dalam upaya mengurus dan menyelamatkan anak kemenakannya, ucapnya lagi.

Fauzi Bahar menambahkan dengan penyelesaian persoalan di tataran adat akan mengembalikan marwah ninik mamak dan fungsinya sebagai pembimbing kemenakan.

" Kita akan fasilitasi dan komunikasikan persoalan yang terjadi di kenagarian Alahan Panjang, khususnya KAN. Bahkan, kita sudah komunikasikan dengan Camat dan InsyaAllah beliau siap juga memfasilitasi," tegas Fauzi Bahar.

Jika ninik mamak, Ketua KAN, Wali Nagari, tokoh masyarakat maupun Pemkab Solok mau duduk bersama. Maka, kami LKAAM Sumbar siap untuk hadir dan turun ke Alahan Panjang, ujarnya mempertegas. (Hr1)

No comments