Breaking News

Irfendi Arbi, Berharap Pasar Tradisional 'Pokan' Tingkatkan dan Topang Ekonomi Kerakyatan

Ir. H. Irfendi Arbi, MP bersama istri tercinta Monalisa saat berbelanja kebutuhan harian (sembako) di pasar tradisional Nagari Kototangah, Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh. Keberadaan pasar tradisional penopang ekonomi kerakyatan dan kearifan lokal. Dok, Istimewa


Limapuluh Kota, Lamosai.com- Tokoh Limapuluh Kota Ir. Irfendi Arbi, MP yang juga  Bupati 50Kota periode 2016-2021 sangat berharap akan keberadaan pasar tradisional atau Pokan bisa bertahan dan terus berbenah. Selain peningkatan sektor ekonomi pedagang kecil, pasar inipun sebagai bentuk kearifan lokal warga setempat.

Dikatakan Irfendi Arbi, tak dapat dipungkiri bahwasanya keberadaan pasar sudah menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan masyarakat baik dikota maupun desa atau nagari, termasuk keberadaan pasar tradisional atau pasar rakyat yang ada di daerah-daerah dalam kawasan Propinsi Sumatera Barat.

Lebih jauh dipaparkan Pria yang Loving and care dengan wartawan ini, disejumlah daerah di kawasan Kabupaten Limapuluh Kota, misalnya, keberadaan pasar tradisonal atau warga setempat menyebut ‘Pokan’ merupakan wadah utama penjualan produk-produk kebutuhan pokok yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi berskala menengah kecil serta mikro berasal dari ladang atau perkebunan langsung.

" Mereka adalah para petani, pengrajin dan industri rakyat yang sangat menyandarkan hidupnya kepada pasar tradisional. Meskipun harus bersaing dengan pasar modern, pasar tradisional masih tetap menjadi salah satu segmen ekonomi dan primadona yang sangat diandalkan di Kabupaten Limapuluh Kota," tegasnya.

Di salah satu daerah di Kabupaten Limapuluh Kota, contohnya Nagari Kototangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, keberadaan pasar rakyat yang disebut Pokan Rabaa, Kototangah Simalanggang, keberadaannya sangat berperan mendukung ekonomi masyarakat.

Seorang tokoh masyarakat di daerah itu, Ir. H. Irfendi Arbi, MP bersama istri tercinta, Ibu Monalisa, Rabu pagi (15/6/2022) berkunjung ke pasar tradisional Pokan Rabaa Kototangah Simalanggang, untuk berbelanja kebutuhan pokok sembari menikmati kuliner yang banyak diperdagangan di pasar rakyat tersebut.

Masih Bupati Limapuluh Kota periode 2016-2021, yang kini tengah mempersiapkan diri maju sebagai calon Gubernur Sumbar itu menyebutkan bahwa, keberadaan Pokan Rabaa menjadi salah satu bagian yang ikut mempengaruhi perputaran roda perekonomian masyarakat.

Irfendi Arbi menilai, keberadaan pasar tradisional merupakan pondasi perekonomian masyarakat yang layak untuk dipertahankan eksistensinya dan dikembangkan agar tidak hilang semata karena hadirnya pasar modern.

“ Keberadaaan pasar tradisional adalah salah satu aspek dalam penunjang peningkatan perekonomian masyarakat,” ungkap Irfendi Arbi.

Diakui Irfendi Arbi, saat ini daya beli masyarakat rendah karena dipengaruhi naiknya harga barang terutama sembako. Melambungnya harga pangan seperti cabai, tentu membuat para ibu-ibu rumah tangga menjerit.

Menurut Irfebdi Arbi, melonjak tajamnya harga cabai mencapai Rp100 ribu perkilogramnya juga terpantau di Pokan Rabaa Kototangah Simalanggang.

“Kita berharap harga kebutuhan pokok kembali stabil dan daya beli masyarakat kembali meningkat,” harap Itfendi Arbi.

Dipenghujung pembicaraan Irfendi Arbi menyebutkan bahwa, keberadaan pasar tradisional sangat berperan meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah.

Nah, disini pemerintah daerah harus menjaga eksistensi dan keberadaan pasar tradisional, tentunya, dengan melakukan revitalisasi. Sebab, pasar tradisinal merupakan penopang perputaran perekonomian masyarakat. Untuk itu Irfendi Arbi berpendapat bahwa kebaradaaan pasar tradisional harus dipertahankan dan dilestarikan.

“ Meski demikian, tentu fasilitasnya terus dibenani agar lebih baik. Artinya, suasana pasarnya yang nyaman dan bersih, karena konsumen atau pembeli akan betah untuk berbelanja di pasar-pasar tradisional yang kondisinya tertata dengan baik,” pungkas Irfendi Arbi. (Hr1/dds)

No comments