Breaking News

Serap Aspirasi Rakyat, Wel Ahmad Komitmen Majukan Pencak Silat Tanah Datar

Anggota DPRD Tanah Datar, dari Fraksi Partai Demokrat, Wel Ahmad, S. Sos, MM berkomitmen siap memajukan IPSI dan Silek di Daerahnya. Hal tersebut, ia sampaikan saat reses masa sidang 3 tahun 2025. Foto Dok.Ist/Arie St Malin Mudo


Tanah Datar, Lamosai.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar dari Fraksi Partai Demokrat, Wel Ahmad S.Sos, MM  melaksanakan Reses ke-3 Tahun 2025 dengan menggelar pertemuan dan silaturahmi bersama pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan ketua perguruan silat se Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (18/10/2025).

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat itu dipandu oleh Sekretaris IPSI Tanah Datar, Naldi, dan menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara wakil rakyat dan komunitas seni beladiri tradisional di nagari.

Dalam sambutannya, Wel Ahmad menyampaikan bahwa selama satu tahun menjabat sebagai anggota DPRD, dirinya belum dapat berbuat banyak karena keterbatasan Dana Pokok Pikiran (Pokir) yang diterima.

“Selama setahun kami menjabat, Dana Pokir yang diterima hanya sekitar seratus juta rupiah. Dengan jumlah itu tentu sulit untuk merealisasikan banyak program pembangunan, termasuk mendukung pembinaan silat yang terus kita perjuangkan,” katanya.

Meski terbatas secara anggaran, Wel Ahmad yang juga menjabat Ketua IPSI Tanah Datar menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pengembangan silat, termasuk melalui kegiatan Kejuaraan Silat Tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan pada 6–9 November 2025 mendatang.

“Ini adalah bentuk nyata bahwa kita tidak tinggal diam. Kejuaraan ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan, persaudaraan, dan pelestarian budaya Minangkabau,” ujarnya.

Lebih jauh, Wel Ahmad menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan pendataan dan penataan ulang terhadap seluruh perguruan silat yang masih aktif di Tanah Datar, dengan memastikan bahwa setiap perguruan memiliki struktur kepengurusan yang jelas dan Surat Keputusan (SK) resmi dari Wali Nagari masing-masing.

“Penataan ini penting agar kita bisa tahu mana perguruan yang benar-benar aktif, legal, dan layak didukung. Dengan struktur yang tertib dan administrasi yang sah, kita bisa lebih mudah mengarahkan bantuan dan program pembinaan,” tegasnya.

Langkah tersebut disambut positif oleh para ketua perguruan, yang berharap penataan ini dapat mendorong profesionalisme organisasi serta pemerataan dukungan dari pemerintah daerah.

Pertemuan ditutup dengan diskusi terbuka dan komitmen bersama untuk terus menjaga eksistensi pencak silat sebagai warisan budaya dan sarana pembinaan karakter generasi muda Tanah Datar, (mdtk/Hr1).

No comments