Breaking News

Melepas “Ayah” Kominfo Penuh Suka Cita, Jabatan Boleh diganti, Kebersamaan Selalu di Hati

Ampera foto bersama usai sampaikan permintaan maaf  selama bersama sama di Kominfo itu dalam menjalankan tugas . Paulhendri/Arie


Padang Panjang.Lamosai.com- Suasana hangat terasa di ruang pertemuan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang Panjang. Di atas meja panjang, aneka hidangan sederhana tertata rapi, mulai dari lauk rumahan, jajanan, hingga buah segar. 

Senyum dan canda tawa para staf menandai sebuah momen penuh makna: pelepasan Kepala Dinas Kominfo, Ampera Salim, yang resmi menyatakan mundur dari jabatannya sesuai arahan Wali Kota, Senin (22/9/2025)

Bukan dengan suasana haru, pelepasan ini justru berlangsung penuh suka cita. Segenap staf dan jajaran Kominfo berkumpul mengenakan seragam coklat khas ASN. Mereka mengabadikan kenangan terakhir bersama Ampera dengan penuh kebersamaan.

Di kantor, Ampera biasa dipanggil “Ayah” oleh seluruh staf. Julukan itu bukan tanpa alasan. Sosoknya dianggap sebagai pembimbing yang sabar, menenangkan, dan selalu memberi arahan dengan cara kekeluargaan.

“Bagi kami, Pak Ampera bukan hanya pimpinan, tapi Ayah di kantor. Beliau selalu terbuka mendengar keluhan staf dan memberi solusi dengan tenang. Itu yang akan kami rindukan,” ungkap Rini, salah satu ASN di Diskominfo.

Dunia jurnalis pun ikut merasakan kehilangan. Sebelum menjadi ASN, Ampera adalah seorang wartawan aktif. Bahkan setelah menjadi pejabat, ia tetap akrab dengan dunia pers, memahami dinamika kerja wartawan, dan menjalin komunikasi yang erat.

“Beliau itu sangat ramah terhadap awak media, mudah ditemui, tidak pernah mempersulit kerja kami. Bagi kami, Ampera bukan hanya mitra, tapi juga keluarga besar dunia pers,” tutur Andi, wartawan lokal Padang Panjang.

Ampera sendiri tampak tenang dan hangat dalam perpisahan itu. Ia tidak hanya melepas jabatan, tetapi juga meninggalkan jejak kepemimpinan yang dikenang sebagai sosok sederhana, bersahabat, penuh kebapakan, dan tetap satu jiwa dengan dunia jurnalistik yang membesarkannya.

Acara sederhana ditutup dengan doa bersama dan jamuan makan siang. Hidangan yang dibawa secara swadaya oleh pegawai menambah nuansa kekeluargaan. Semua yang hadir seakan sepakat: jabatan boleh berganti, tapi kebersamaan dengan “Ayah” akan selalu dikenang, baik di Kominfo maupun di dunia pers.(**)



No comments