Breaking News

Sambut HJK Padang ke 356, Pemko Gandeng BWS Sumatra V Padang Percantik Sungai Batang Arau

Wali Kota Padang, Fadly Amran didampingi Kadis PUPR Kota Padang Tri Hardiyanto bersama Satriawan, selaku Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPK OP) BWS Sumatera V Padang turun langsung ke lokasi pengerukan di Sungai Batang Arau.Arie St Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356 tahun yang jatuh pada tanggal 7 Agustus 2025. Pemerintah Kota Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan sekaligus melestarikan tradisi budaya salju sampan (Dayuang Palinggam) di Kota Padang.

Kali ini, fokus perhatian tertuju pada Sungai Batang Arau sungai bersejarah yang mengalir membelah jantung Kota Padang. Dengan dukungan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang, Pemko Padang melakukan pengerukan dan pembersihan sungai yang terletak di kawasan Seberang Palinggam, Kamis (24/7/2025).

Pantauan media ini dilapangan, Wali Kota Padang, Fadly Amran didampingi Kadis PUPR Kota Padang Tri Hardiyanto bersama Satriawan, selaku Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPK OP) BWS Sumatera V Padang turun langsung ke lokasi pengerukan di Sungai Batang Arau.

“Alhamdulillah, hari ini kita mulai pengerukan Sungai Batang Arau dengan dukungan dua unit alat berat dari BWS Sumatera V Padang. Ini adalah bagian dari upaya preventif terhadap banjir, sekaligus persiapan menyambut lomba Selaju Sampan yang akan digelar 8 Agustus nanti dalam rangka Hari Jadi Kota Padang ke-356,” ujar Fadly kepada awak media yang turut hadir di lokasi.

Bayangkan, lanjut Fadly Amran, kalau kita punya sungai yang bersih, bisa dilayari perahu wisata dari Pelabuhan Muaro hingga hulu sungai. Masyarakat bisa menikmati sejarah, budaya, dan keindahan kota dari atas air. Itulah mimpi besar kita untuk Batang Arau.

Kami ingin masyarakat tahu, ini bukan hanya sebagai seremo lomba. Kami sedang menata ulang kawasan Batang Arau sebagai wajah baru wisata sungai Kota Padang. Kalau sungainya bersih dan bebas sedimen, kapal wisata bisa masuk. Ini akan jadi daya tarik baru yang mendongkrak ekonomi warga sekitar,” ungkapnya penuh semangat.

Ia menambahkan bahwa Sungai Batang Arau memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Selain menjadi jalur transportasi penting di masa lampau, kawasan ini juga menyimpan kekayaan tradisi maritim masyarakat lokal, salah satunya tradisi Selaju Sampan yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Batang Arau dan Palinggam.

“Kami ingin HJK Padang ke-356 tahun ini lebih dari sekadar pesta. Kami ingin momen ini jadi awal revitalisasi Sungai Batang Arau. Tradisi bisa lestari, dan wisata sungai bisa hidup kembali,” kata Fadly.

BWS Sumatra V Padang Turut Ambil Peran Penting dan Pengerukan sungai ini tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah kota. Oleh karena itu, sinergi dengan BWS Sumatera V Padang menjadi kunci penting, katanya.

“Dukungan dari BWS V sangat berarti. Alat berat yang mereka sediakan langsung bekerja di titik-titik yang mengalami pendangkalan parah. Sungai yang dangkal bisa memicu banjir saat hujan deras, dan ini sering terjadi beberapa tahun terakhir. Pembersihan ini jadi langkah nyata antisipasi sebelum musim hujan datang,” jelas Fadly.

Kami dari pemerintahan Kota Padang sangat terbantu dan berterimakasih sekalai kepada pak Satriawan PPK OP BWS Sumtra V Padang dan tim yang sudah berupaya membantu melakukan pengerukan sedimen sungai Batang Arau ini, ucap Fadly Amran

Sementara itu, Satriawan, selaku Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPK OP) BWS Sumatera V Padang, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga kapasitas sungai dan mitigasi bencana.

Wako Padang, Fadly Amran meninjau lokasi pengerukan di Sungai Batang Arau, Padang Selatan.

“Pengerukkan Sungai Batang Arau ini merupakan bentuk partisipasi kami dalam mensukseskan peringatan HJK Padang tahun 2025 ini. Kami berharap melalui upaya ini dapat membantu kelancaran lomba Selaju Sampan, sekaligus mendukung penataan kawasan sungai secara berkelanjutan,” terang Satriawan.

“Kegiatan pengerukan Sungai Batang Arau merupakan bagian dari program rutin pemeliharaan sungai yang kami laksanakan. Khusus untuk kawasan ini, sedimentasi sudah cukup tinggi dan berpotensi menghambat aliran. 

Oleh karena itu, kami langsung turunkan dua unit excavator amfibi agar pengerjaan bisa efektif dan cepat. Kami berharap setelah normalisasi ini, fungsi sungai sebagai pengendali banjir kembali optimal dan masyarakat juga bisa menikmati manfaatnya dari sisi wisata maupun lingkungan,” tegas Satriawan.

Ia melanjutkan, kegiatan pengerukan akan difokuskan di bibir singai yang sudah mendangkal pun menyempit sepanjang 400 meter dan salah satu lokasi acara salju sampan nantinya.

Pada kesempatan yang sama, Kadis PUPR Kota Padang Tri Hardiyanto menambahkan, dengan pengerukan yang dilakukan saat ini, Pemko Padang menargetkan kawasan Batang Arau bisa menjadi salah satu Ikon destinasi wisata unggulan berbasis air. 

" InsyaAalam rencana jangka panjang, akan dibangun sarana pendukung seperti, Dermaga di samping stasiun KA. Nah, nantinya turis domestic maupun manca negara dari Bandara yang mau ke Mentawai bisa langsung naik kapal pesiar disini. Disamping itu, juga mengangkat wisata Kota Tua," beber Tri. (Hr1/Mond)

No comments