Breaking News

Program Baju Gratis antara Bahagia dan Kecewa, Jasman; Pemko Perjelas Regulasinya

Pedagang konveksi pakaian sekolah mengeluhkan sepinya pembelian kebutuhan sekolah. Satu sisi sangat bagus progul Wako Padang, namun disisi lain kurang bagus bagi para pedagang kecil. Arie St Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Memasuki tahun ajaran baru tahun 2025/2026 banyak menyisihkan kebimbangan, kesedihan dan kekecewaan bagi para orang tua murid/siswa maupun para pedagang khususnya pakaian sekolah.

Dikatakan Jasman Tanggo padang pakaian Sekolah di Kota Padang, Kita sangat bahagia dan sangat mengapresiasi, bahkan sangat mendukung program unggulan Walikota Padang, salah satunya pemberian Kartu Padang Pintar/juara, LKs dan Baju sekolah gratis.

Ia melanjutkan, tentunya bagi calon orang tua murid sangat dan sangat terbantu. Namun, kita sangat sayangkan Walikota Padang tidak merinci dan menjelaskan secara gratis itu yang mananya, trus bagi siapa saja? ujar Jasman mempertanyakan.

" Kenapa ini kami pertegas dan pertanyakan? agar calon orang tua murid memahami dan tidak salah dalam menterjemahkannya," pungkas Jasman lagi, kepada media ini, Sabtu (12/7/2025).

Salah satu toko pakaian seragam sekolah di Jalan Anduring, Kec. Kuranji sepi dikunjungi pembeli.


Nah, selama ini kita dengar dan kita baca pemberitaan baju skolah gratis, LKS gratis dan gratisan lainnya. Para orang tua murid tidak tahu bahkan menganggap semuanya dapat gratis. Setelah mereka mendaftar ke sekolah baru mengetahui yang gratis tersebut ada pengecualiannya dan bersyarat, pungkas Jasman lagi.

" Bagi kami para pedagang agak harap-harap cemas, sekaligus memasuki H-2 agak sedikit kewalahan, berkemungkinan bagi para orang tua siswa yang tidak mendapatkan pakaian sekolah gratis, tentunya mereka datang," urainya.

Kemudian, tingkat Propinsi yang membawahi SLTA, kayaknya ada pihak tertentu dan adanya penunjukan kepada orang tertentu untuk pembelian pakaian sekolah. Jadi, kami para pedagang berharap, kedepan jangan ada lagi hal-hal seperti ini. Kasihan dan berikan jualah kami para pedagang ini untuk mendapatkan rezki, pinta Jasman.

" Kami para pedang pakaian sekolah, hanya mengharapkan jual beli satu kali dalam setahun. Nah, jika ini di kop oleh pihak tertentu, tentunya sedikit menghambat rezki kami," terang pemilik toko Siaga Konveksi ini.(Hr1)


No comments