UM Sumatera Barat Terus Berinovatif untuk Lahirkan Generasi Emas Berperadaban dan Berkebudayaan
Padang, Lamosai.com- Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumatera Barat) merayakan Milad nya yang ke-69 tahun, pada 19 November 2024. Milad kali ini, menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah DR. KH Saad Ibrahim, yang juga Dewan Pengawas Syariah PT. Maybank Indonesia.
Selanjutnya, juga di hadiri oleh Ketua PWM Sumbar, DR. Zaim Rais, Pimpinan Aisyah Muhammadiyah Sumbar,civitas akademika dan mahasiswa.
Dalam Sambutannya, Rektor UM Sumatera Barat, DR. Riki Saputra, MA memaparkan, pelaksanaan Milad ke-69 tahun ini di lakukan secara Hibrid, secara luring di Kampus I, dan diikuti daring oleh Kampus II, III dan kampus IV.
" Dalam pelaksanaan Milad ke-69 tahun ini, ada 3 agenda khusus, diantaranya Merayakan Milad secara kebersamaan, kuliah umum dan launching PMB tahun 2025-2026," ujar Dr. Riki Saputra.
Ia melanjutkan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat cikal bakal dahulunya dengan nama Sekolah Tinggi Falsafah masyarakat Padang Panjang. Selain itu, berdirinya beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah di Bukittinggi dan Payakumbuh. Namun, akhirnya di Marjer menjadi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, beber Riki.
" Jadi, usia 69 tahun bukanlah usia muda lagi, bukan lagi usia Gen Z dan bukan pula usia milenial," pungkasnya.
Maka dari itu, lanjut DR. Riki Saputra, di usia 69 tahun ini UM Sumatera Barat harus menatap optimistis untuk melakukan transformasi-transformasi, perbaikan, evaluasi, perubahan dan terus melakukan pengembangan.
" Kita terus melakukan upaya-upaya bagaimana UM Sumatera Barat sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan bertujuan mencetak generasi Emas, berperadaban dan berkebudayaan," imbuh Dr. Riki Saputra.
Oleh karena itu, masih kata DR. Riki Saputra, kita sangat optimis bahwa dengan langkah-langkah inovasi yang dilakukan bagaimana mahasiswa baru terus bertambah.
Selanjutnya, bagaimana langkah strategis untuk pembangunan dan mebumbuhkembangkan UM Sumatera Barat maju di berbagai bidang dan UM Sumatera Barat rumah Gadangnya melahirkan generasi emas, pungkasnya penuh optimis.
Kalau kita rujuk secara sumber daya manusia jumlah dosen UM Sumatera Barat itu lebih kurang 220 baru memiliki 4 guru besar dan kemudian yang dosen bergelar doktor itu baru 62 orang dan yang sedang studi program doktoral itu baru 34 orang mudah-mudahan 2 tahun atau 3 tahun ke depan paling tidak 45% SDM atau dosen UM Sumatera Barat.
Kedepan, target kita pada tahun 2025 ini sebanyak 3000 mahasiswa baru, yang reguler 2000 dan program profesi guru sebanyak 1000 orang.
Nah, kuliah umum hari ini kita kemas dengan tema integrasi agama dan implementasinya catur darma pengunjung tinggi Muhammadiyah Indonesia ini kita sangat bangga sekali untuk memberikan pencerahan kepada kami aktivitas akademika UM Sumatera Barat karena memang apa kita memimpikan perguruan tinggi sebenarnya.
" Apalagi Pak Kyai Pak doktor Saad Ibrahim yang memiliki latar belakang keilmuan Yang konsen selamanya persoalan sains dan agama maka kami sangat berterima kasih memberikan pencerahan bagaimana sebenarnya pola integrasi sains dan agama," tutup Dr. Riki Saputra, MA. (Hr1)
No comments