Breaking News

Belajar Bahasa Inggris secara Mandiri dengan Media Sederhana dan Online

 

Padang, Lamosai.com- Pada kehidupan saat sekarang ini tidak dapat dihindari seseorang atau individu untuk tidak dapat menggunakan apalagi memahami bahasa Inggris. 

Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang dipelajari dan digunakan di seluruh negara. Apalagi dengan perkembangan teknologi digital, informasi yang tersebar disegala penjuru dunia kebanyakan dan dominan menggunakan bahasa Inggris.

Seperti yang dapat diamati ketika ada tayangan olimpiade di negara yang bukan penutur asli bahasa Inggris seperti Korea misalnya, reporter televisi di sana menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Korea yang dialih kodekan ke bahasa Inggris.

Kemudian produk-produk luar negeri dan bahkan produk Indonesia seperti handphone, televisi, mobil, dan sebagainya juga menggunakan bahasa Inggris pada petunjuk pemakaiannya.

Sebagai individu atau pelajar pastilah mereka memiliki keinginan dan mimpi agar bisa berkomunikasi dan menggunakan bahasa Inggris secara lancar seperti penutur asli bahasa Inggris yang berasal dari Inggris, Amerika, dan Australia. Setiap individu mereka juga tentunya memiliki keinginan untuk sekedar berkunjung ke sana dalam waktu yang singkat atau melanjutkan studi untuk jangka waktu yang cukup lama. Sebagai tambahan mereka juga ingin melihat-lihat negara lainnya yang tentunya bahasa Inggris sebagai bahasa penghubung antar negara.

Seperti ketika pergi ke Thailand, tentunya kita tidak paham bahasa Thailand, dan mereka juga tidak bisa bahasa Indonesia, maka untuk saling memahami digunakan bahasa Inggris. Banyak lagi kebutuhan bahasa Inggris bagi indivudu atau pelajar, seperti dalam menyelesaikan tugas-tugas pelajaran bahasa Inggrisnya di sekolah, mendengarkan dan memamami makna lagu barat, main game, mengoperasikan gadget, menonton berita luar negeri, chatting dengan teman maya di internet, membaca referensi yang berbahasa Inggris, dan banyak lagi yang lainnya. 

Apalagi bahasa Inggris dianggap bahasa yang gaul dan memiliki prestise yang tinggi sehingga apa saja oleh orang Indonesia buat, mereka coba mencari padanannya dalam bahasa Inggris. Hal ini terlihat penggunaannya di kafe-kafe terhadap nama menu makanan, nama restoran, dan nama produk lainnya.

Biasanya, individu atau pelajar tersebut menganggap bahwa menguasai dan mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara fasih itu sulit dan butuh biaya mahal untuk mengikuti kursus yang memiliki banyak jenjang tingkatannya. 

Kemudian kebiasaan yang serba instan yang diinginkan oleh individu atau pelajar di dalam mempelajari bahasa Inggris juga mempengaruhi motivasi mereka dalam belajar bahasa Inggris. Biasanya mereka menginginkan dalam jangja waktu yang singkat seperti dalam waktu tiga (3) bulan kursus mereka dapat berbicara secara lancar dalam bahasa Inggris. Akan tetap, jika mereka belum berhasil, mereka akan putus asa dan berhenti belajar dan melupakan bahasa Inggris tersebut. 

Jika dianalogikan dengan mempelajari sesuatu pengetahuan atau keterampilan lain, ternyata tidak ada bedanya dengan mempelajari bahasa khususnya bahasa Inggris. Pengetahuan atau suatu keterampilan itu dapat dimiliki secara mandiri, dan begitu juga bahasa juga dapat dipelajari secara otodidak atau mandiri. 

Kata kuncinya agar bisa berhasil ada pada diri individu atau pelajar itu sendiri. Pertama adalah motivasi, yaitu apakah ada kemauan atau dorongan yang kuat yang datang dari diri mereka sendiri, bukan dorongan dari orang lain. Yang kedua adalah adanya kedisiplinan dari diri sendiri. Individu atau pelajar tersebut mesti disiplin untuk membuat diri mereka untuk selalu terpapar dengan bahasa apakah itu dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris. 

Sesuatu yang selalu secara disiplin diulang-ulang akan membuat seseorang menjadi ingat, menjadi hafal, menjadi paham, dan menjadi ahli. Oleh karena itu individu atau spelajar jangan melihat seberapa lama dia belajar tetapi seberapa bayak dia selalu mendisiplinkan dirinya agar terpapar dengan bahasa yang tentunya itu akan terus meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.

Kegiatan pembeajaran mandiri ini akan efektif dan menarik dengan memanfaatkan media-media pembelajaran sederhana yang ada. Apalagi dengan dengan tersedianya web-web interaktif atau media online gratis, perkembangan teknologi infomasi ini akan membuat proses pembelajaran lebih efektif dan praktis serta tidak membosankan terutama dalam mempelajari bahasa Inggris. Individu atau pelajar tidak perlu membayar mahal untuk mengikuti kegiatan online bahasa Inggris yang secara gratis tersedia.

Akan tetapi, mereka cukup menyediakan pulsa handphone mereka agar selalu terisi. Sekarang yang sangat penting yaitu bagaimana caranya belajar mandiri untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris tersebut. Untuk keterampilan mendengar bahasa Inggris. 

Individu atau pelajar dapat mendengar percakapan baik penutur asli maupun penutur tidak asli bahasa Inggris secara langsung ataupun melalui media audio seperti radio, tape recorder, MP3, dll. Mereka juga dapat memanfaatkan media audio visual seperti televisi, video, youtube, podcast, netflix, dll. 

Untuk pembelajaran mendengar dan keterampilan bahasa lainnya seperti penguasaan kosakata dan tatabahasa yang dilakukan secara online, pelajar dapat mengakses web interaktif yang tersedia secara gratis seperti ELLLO English Listening, Cambridge English Learning, English Council, BBC, dll. 

Bagi yang tertarik dengan musik, pelajar dapat mendengarkan musik dan menuliskan lirik lagunaya. Semua kegiatan yang melibatkan media tersebut mesti secara disiplin diulang-ulang dan dilasanakan secata berkelanjutan. Untuk mencek atau memastikan seperti apa bunyi suara suatu kata, pelajar dapat memanfaatkan media thefreedictionary.com. Di situs ini tersedia accent Amerika dan Inggris ketika mencari kosakata yang diinginkan.

Kemudian, terkait dengan pola belajar mandiri untuk meningkatkan kemampuan berbicara dengan sederhana dan natural dapat dilakukan dengan cara membaca sebuah teks berbahasa Inggris dengan melafalkannya secara keras. Ini artinya pelajar tersebut telah berupaya berbicara secara natural meskipun tidak ada mitra bicara.

Berikutnya individu atau pelajar dapat melakukan praktek berbicara di depan kaca untuk melatih kefasihan dari input bahasa Inggris yang sudah ada. Kegiatan ini dapat direkam dengan hp dan kemudian dapat diputar ulang agar dapat melihat kelemahan yang masih ada seperti pengucapan yang belum bulat suaranya, terdapat banyak pause, dll. 

Kelemahan-kelemahan tersebut mesti terus disempurnakan. Lalu, dengan adanya keberadaan teman di sekitar kita, maka mereka dapat dimanfaatkan sebagai sparing partner dalam berdiskusi dengan menggunakan bahasa Inggris. Individu atau pelajar dapat juga ikut berbicara dalam kancah diskusi seminar internasional, atau dengan sekedar bernyanyi dalam bahasa Inggris. Para pelajar itu juga dapat melakukan diskusi, bermain peran, dan bercerita dalam bahasa Inggris.

Untuk meningkatkan kemampuan membaca dalam bahasa Inggris, individu atau pelajar dapat membaca buku apa saja yang ditulis dalam bahasa Inggris. Untuk buku-buku berbentuk e-book dapat diunduh dari situs libgen.is. Mereka dapat membaca juga tulisan visual bahasa Inggris yang ada pada poster, iklan, dan papan tulis. Terhadap makna kata yang tidak diketahui, pelajar dapat menerka arti kata tersebut melalui bantuan konteks yang ada di sekeliling kata sulit tersebut. Usaha terakhir yang mesti selalu dipersiapkan oleh pelajar adalah dengan selalu menyediakan kamus bahasa Inggris. 

Di samping pelajar dapat melihat apa makna dari kata Inggris tersebut, mereka juga dapat melihat kategori leksikal dari kata tersebut, sinonim, antonim, tenses, serta bentuk penggunaannya di dalam kalimat. Teks bacaan bahasa Inggris kaya akan kosakata yang sulit dan jarang pemunculannya. Sebagai tambahan para pelajar juga dapat membaca berita-berita berbahasa Inggris di koran atau media online. Kegiatan membaca ini mesti dilakukan tiap hari dengan demikian di samping menambah wawasan, kegiatan itu juga dapat menambah penguasaan kosa kata umum dan spesifik.

Keterampilan terakhir yang dapat dilatih secara mandiri yaitu kemampuan menulis dalam bahasa Inggris. Individu atau pelajar bisa saja melakukan aktivitas menulis ulang dari suatu tulisan teks berbahasa Inggris. Kegiatan seperti itu akan meningkatkan memori tentang bentuk kosakata karena di samping dilihat, kosakata itu juga dituliskan. Pelajar juga dapat menulis apa saja dalam bahasa Inggris dengan menggunakan media gambar. 

Mereka dapat mengilustrasikan visual gambar tersebut dalam bentuk tulisan berbahasa Inggris. Ketika menemui kendala dalam menemukan padanan kata dalam bahasa Inggris pelajar dapat memanfaatkan kamus Indonesia-Inggris atau Thesaurus dan bahkan juga Google Translate dari internet. Kegiatan pembelajaran lainnya yang dapat dilakukan adalah membiasakan menulis chat dan email serta membalasnya dengan menggunakan bahasa Inggris. Terakhir pelajar dapat menulis artikel berbahasa Inggris dan menyimpan di blognya.

Dapat disimpulkan keberhasilan seseorang individu atau pelajar dalam menguasai suatu bahasa asing khususnya bahasa Inggris lebih ditentukan oleh faktor dirinya sendiri dari pada faktor luar lainnya, seperti guru yang pintar, tempat kursus yang bagus,dll. Yang terpenting ada pada diri individu itu yaitu motivasi yang kuat, kedisiplinan untuk selalu membuat dirinya terpapar dengan bahasa Inggris tiap hari dan tiap waktu. Tidak ada sesuatu keberhasilan itu diperoleh dalam waktu yang singkat. Semuanya butuh proses.

Oleh karena itu, banyak pertanyaan yang menanyakan bagaimana agar bisa cepart berbahasa Inggris dengan lancar dan fasih, jawaban singkatnya yaitu selalu saja terpapar dengan bahasa Inggris. Kemudian pelajar dapat memanfaatkan media pembelajaran yang ada baik yang ada di dekat lingkungannya maupun yang ada di internet untuk membantunya ketika mengalami hambatan. 

Ibarat analogi dari suatu kegiatan menempuh suatu jalan yang penuh rerumputan atau semak, jika tiap hari itu selalu diinjak dan dilalui, maka akan menimbulkan bekas atau jejak jalan yang tampak lagi bersih dari semak. 

(Penulis: Ayendi, Mahasiswa S-3 IKB UNP)

 


No comments