Breaking News

Wisuda XXXII STIA LPPN Padang, Lulusan Siap Berpacu di Zaman Digitalisasi Menyongsong 5.0

STIA LPPN Padang, lantik sebanyak 75 orang wisudawan dalam rapat senat terbuka ke XXXII di Hotel Pangeran Beach Padang, Ketua STIA Ir. Yenny Jufri memindahkan jambul Faisal Nasir, S. A.P Anggota DPRD Kota Padang, Sabtu (19/3/2022). @rie st. Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi  (STIA LPPN) Padang, dibawah naungan Yayasan YPGP melantik sebanyak 75 orang wisudawan terdiri dari Jurusan Administrasi Negara/publik 65 orang dan Jurusan Administrasi Bisnis/Niaga 10 orang di rapat senat terbuka Wisuda ke XXXII, Sabtu (19/3/2022) di Pangeran Beach Hotel Padang.

Disampaikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ir. Yenny Jufri, M. Si meskipun hingga hari ini pandemi covid-19 masih terjadi, meskipun secara umum langkah-langkah pembatasan sosial telah berhasil mengurangi tingkat penularan. Oleh karena, itu perlu tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan secara disiplin. 

" Saya percaya bahwa capaian akademik yang saudara raih tersebut tentunya merupakan hasil dari jerih payah, ketekunan dan keuletan saudara serta dukungan moral dan doa dari keluarga dan kerabat," pungkas Yenny Jufri.

Masih kata Yenny, kita berharap kepada para wisudawan agar siap menghadapi arus perubahan dengan pikiran kreatif, inovatif di zaman globalisasi dan digitalisasi menuju 5.0.

Ketua melanjutkan, lulusan Program Studi di STIA LPPN Padang  hingga saat ini sebanyak 2270 orang dan sudah banyak yang menjadi kepala daerah.

" Saya yakin, Insya Allah pada tahun-tahun yang akan datang jumlah lulusan akan terus meningkat, serta jumlah lulusan yang menyelesaikan studinya tepat waktu juga semakin banyak,"bebernya penuh optimisme.

Semua itu, kata Yenny, tidak terlepas dari peran serta dosen tetap kita yang berjumlah sebanyak 26 orang yang terdiri dari 19 orang dosen Prodi Administrasi Publik dan 7 orang dosen Prodi Administrasi Bisnis, dari 26 dosen STIA LPPN Padang tersebut kita telah memiliki 4 orang dosen yang bergelar doktor.

Kemudian pada saat ini, terdapat 2 orang dosen yang sedang melaksanakan pendidikan S3 di Perguruan Tinggi terkemuka di Sumatera, dan yang akan mengikuti PROGRAM Doktor (S3) untuk tahun akademik 2022/2023 sebanyak 2 orang, imbuh Yenny Jufri

Sedangkan jumlah mahasiswa tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 811 Orang yang terdiri dari 660 orang dari prodi Administrasi Publik & 151 mahasiswa dari prodi Administrasi Bisnis, ulasnya lagi.

Perubahan sosial, perputaran dunia kerja dan industri hingga perkembangan informasi dan tekhnologi memberikan warna baru dalam proses pembelajaran mahasiswa tingkat sarjana. Apalagi memasuki dunia kerja, para lulusan harus mampu beradaptasi dengan dunia digitalisasi, pinta Yenny.

Sementara itu, Mukti Diapepin, S. Sos, MM Waket III menambahkan, Perguruan tinggi dituntut untuk terus menyesuaikan dengan tuntutan zaman dan kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa pada saat ini. 

" Mahasiswa juga diharapkan untuk menjadi mandiri, kreatif, dan inovatif untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan. Disamping itu, selain menguasai digitalisasi juga perlu menguasi bahasa asing agar bisa bersaing di dunia kerja

" Saat ini, Kebijakan pemerintah untuk pendidikan tinggi agar dapat merekonstruksi kurikulum dalam memenuhi tantangan di era industri 4.0 menuju era 5.0 sesuai dengan wacana Kemenristekbud dikti menanamkan kampus merdeka," ujar Pepin sapaan akrabnya.

Maka dari itu, kami terus melakukan salah satunya mengupgrade kurikulum yang dikenal dengan nama Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sesuai dengan permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Pendidikan Tinggi agar mahasiswa dapat belajar dan berkegiatan di dalam dan di luar Perguruan Tinggi, tegas Pepin lagi.

Sementara itu, Kepala Wilayah LLDikti X, yang diwakili Rahmi dalam sambutannya meminta, pihak perguruan tinggi mampu melakukan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, mendorong mahasiswa menjadi mandiri, kreatif, dan motivatif. 

Dengan demikian, lanjut Rahmi, lulusan perguruan tinggi yang dihasilkan adalah sarjana yang mandiri, tangguh, kreatif, kritis, inovatif dan memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan jaman. 

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LPPN Padang merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi di Sumatera Barat yang memiliki visi untuk menjadi  perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif dalam bidang ilmu administrasi di LLDIKTI wilayah X.

" Hendaknya, seorang sarjana memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar karena pengetahuan yang dimilikinya. Kalau IPTEK yang saudara kuasai tidak dimanifestasikan ke dalam tindakan sosial, maka nilai dari IPTEK tersebut akan menjadi luntur," ujar Rahmi menyarankan.

Terakhir, dengan persaingan di dunia kerja di satu sisi semakin sulit, dengan datangnya era revolusi industry 4.0, menuju teknologi 5.0 di mana tenaga manusia akan secara signifikan tergantikan dengan mesin-mesin otomatis berbasis kontrol digital. Era ini akan bertumpu pada teknologi robotic, internet, atau bahkan kecerdasan buatan (artificial intelligence). 

" Namun demikian, era ini akan menjadi peluang yang untuk para lulusan STIA LPPN Padang mampu memiliki kapabilitas dan daya saing yang kuat," pinta Rahmi.

Tim paduan suara STIA LPPN Padang dibawah binaan Mukti Diapepin, S. Sos, MM

Nah, dengan berbekal kompetensi dan kemampuan intelektual yang saudara miliki saat ini serta kemauan saudara untuk belajar sepanjang hayat, saya yakin saudara bisa menjadi orang yang terpercaya. Maka berlakulah jujur, baik dalam pikiran, dalam kata maupun dalam perbuatan dimanapun berada, khususnya di dunia kerja, harap Ramni sembari menutup pidatonya.

" Semoga kita dapat keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19 dan meraih kehidupan bersama kearah yang lebih baik, bisa kembali melakukan proses belajar mengajar tatap muka, sehingga proses pentranaferan knowledge sampai pada maksud dan tujuannya,aamiin," imbau Rahmi. (Hr1)


 

No comments