Breaking News

Program Smart Surau, Yopi Krislova; Menjadikan Generasi Muda Padang yang Islami dan Berkarakter

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, H. Yopi Krislova, SH, MM sangat mendukung penuh program Smart Surau. Ia juga meminta dukungan dan peran orang tua dirumah sebagai kontrol sosial atas terselenggaranya subuh mubarakoh terhadap anak dirumah. Arie St Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, H. Yopi Krislova, SH, MM sangat mendukung program Smart Surau yang digagas oleh Pemko Padang, sejatinya bukan sekadar gerakan religius. 

Lebih dari itu, inisiatif ini ingin membangun ekosistem sosial yang aman, sehat, dan melahirkan generasi yang memiliki mental maupun karakter berbasis nilai-nilai keagamaan. 

Hal itu dikatakan KadisdikBud Padang, Senin (13/10/2025) diruang kerjanya, anak-anak siswa/wi dari Sekolah Dasar hingga SLTP diajak untuk menjadikan masjid dan musala bukan hanya tempat beribadah. Tetapi juga ruang belajar, berdiskusi, dan bertumbuh secara moral.

Namun, menurut Yopi Krislova, keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan aktif keluarga dan masyarakat. Sebab tanpa pengawasan orangtua, niat baik pemerintah bisa berujung sebaliknya: anak-anak yang keluar malam dengan alasan “ke masjid”, tapi justru rentan menghadapi bahaya di luar.

" Smart Surau kini menjadi ujian nyata bagi sinergi antara pemerintah, orangtua, dan lembaga masyarakat  apakah semua pihak benar-benar siap bersinergi membangun lingkungan yang ramah anak dan ramah iman," pungkas Yopi.

"Meski dalam tahap percobaan, kami bangga dengan banyaknya siswa yang datang ke masjid dan musala untuk salat subuh," ucap KadisdikBud Padang.

Namun, perlu disadari namanya program baru, pro dan kontra pasti ada dan itu hal yang biasa. Tapi, kami yakin, karena ini membangun karakter dan soal keagamaan, pasti semua pihak mendukung, imbuh H. Yopi penuh optimis.

Lebih jauh diterangkannya, hahwa, jumlah siswa yang melaksanakan salat subuh baru beberapa hari pelaksanaan Smart Surau meningkat dua kali lipat dibanding hari pertama.

Dengan adanya Smart Surau ini, transformasi Masjid jadi pusat edukasi total. Selain itu, bisa menangkal para pelajar dari pengaruh pekat lainnya juga membentengi pondasi nilai keagamaan disanubari mereka, terangnya.

Tentunya, masih kata Yopi, kita semua berharap jumlah siswa yang melaksanakan salat subuh terus meningkat setiap harinya. Diharapkan nantinya setelah ini tumbuh kebiasaan siswa untuk bangun pagi dan salat subuh berjamaah di masjid dan musala secara rutin.

" Nah, khusus bagi agama non muslim. Tidak ada diskriminatif. Mereka diberikan juga sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Pemko memberikan hak yang sama pada anak," tetang H. Yopi.

Berdasarkan data base yang masuk di Diskominfo jumlah siswa sekolah SD, SMP, MIN, maupun MTsN se-Kota Padang sebanyak 72.013 orang. Dari sebanyak itu, 20.150 siswa tercatat salat subuh di masjid maupun musala pada hari pertama pelaksanan Smart Surau.

“Di hari kedua cukup luar biasa, sebanyak 42.291 siswa salat subuh, tentunya apresiasi kepada seluruh pengurus masjid, pihak sekolah dan terkusus pada orangtua,” katanya.

Diketahui, saat ini sebanyak 1.379 masjid dan musala terdata di Kota Padang. Seluruhnya melaksanakan Smart Surau dengan kegiatan subuh mubarakah.

Terakhir, target dan tujuan dari program Smart Surau akan melahirkan generasi yang beriman, berilmu dan berkarakter serta memiliki norma agama sebagai bekal mereka kelak, tutup H. Yopi Krislova, SH, MM menutup wawancaranya.(Hr1)

No comments